
“Perubahan Bisa Dimulai Dengan Memperbanyak Ruang Duduk Bersama”
-Kepala BAPPEDA Lombok Barat-
Power Up hadir, Kaukus perempuan lahir dari beragam unsur keterwakilan perempuan menggugah partisipasi perempuan di desa.
Partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam rangkaian tahapan perencanaan pembangunan desa meningkat sejak adanya kaukus perempuan. Dampak perubahan dari sisi jumlah representasi perempuan, maupun kualitas partisipasinya dirasakan di 14 desa, dua kecamatan; Batu Layar dan Gunungsari.
Hal ini terlihat dari perwakilan kaukus perempuan mewarnai setiap proses perencanaan pembangunan di tingkat desa serta ditandai dengan lahirnya usulan yang beragam dari kelompok perempuan yang telah di petakan dan disepakati secara bersama-sama dari semua unsur kelompok perempuan pada agenda Musyawarah Khusus Perempuan.
Musyawarah Khusus Perempuan yang dilaksanakan melahirkan program aspirasi perempuan dan kelompok rentan yang kemudian disampaikan pada saat menghadiri proses perencanaan pembangunan di tingkat desa.
Hasil usulan yang dilahirkan secara bersama-sama menguatkan peluang usulan tersebut untuk diakomodir karena semua kelompok perempuan yang sebelumnya cenderung berjalan sendiri-sendiri dan membawa kepentingan masing-masing kelompoknya menjadi satu suara pada saat menyampaikannya di proses perencanaan pembangunan di tingkat desa. Walhasil tingkat akomodasi usulan perempuan di 14 desa dampingan meningkat.
Pembelajaran keberhasilan kelompok perempuan di tingkat desa yang tergabung dalam kaukus berkat pendampingan yang dilakukan Koslata menjadi penting untuk ditingkatkan pada level kecamatan.

Momentum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tahunan yang akan berlangsung pada bulan Februari 2020 ini merupakan peluang bagi kelompok perempuan dan kelompok rentan di desa untuk mendorong pembangunan desa yang responsive gender dan inklusif serta untuk mendorong program aspirasi perempuan dan kelompok rentan terakomodir dalam rencana kerja dan anggaran daerah tahun 2021.
Meningkatkan praktik-praktik baik sebelumnya, PUP Koslata menyelenggarakan Rakor Kaukus pada hari sabtu, tanggal 8 Februari 2020. Membahas program prioritas kaukus untuk didorong terakomodir ditingkat kecamatan dengan mengundang 28 perwakilan kaukus dari 14 desa. Sebagian besar yang hadir adalah perwakilan desa pada agenda musrenbangcam mendatang.

Perwakilan kaukus dihadirkan untuk bersama-sama urun rembug membahas dan menyepakati program prioritas perempuan dan kelompok rentan untuk didorong di Musrenbangcam.
Kegiatan Rakor Kaukus berlangsung dua sesi; sesi pertama mendengarkan pemaparan dari narasumber yakni KEPALA BAPPEDA Lombok Barat, menyampaikan pengantar prioritas daerah tahun 2021. Dilanjutkan dengan penjabaran alur musrenbangcam serta beberapa strategi mendorong usulan agar goal oleh penanggungjawab musrenbangcam.
Setelah itu, perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) juga shraing mengenai program-program prioritas perempuan yang selama ini dijalankan oleh DP2KBP3A.

Sesi kedua, ibu-ibu kaukus berdiskusi dengan masing-masing kecamatannya. Kemudian menghasilkan program prioritas yang disepakati akan diusulkan di Musrenbangcam.
Kegiatan-kegiatan seperti ini memberi ruang suara-suara perempuan semakin meluas untuk didengar kebutuhannya, dan mencipta peluang diakomodir usulannya.