BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) provinsi NTB bersama forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) atas dukungan Caritas Germany melalui KONSEPSI NTB, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Pengurangan Risiko Bencana pada Selasa-Rabu, 19-20 Oktober 2020 di Hotel Golden Palace Mataram. Kegiatan ini mengangkat tema “Memperkuat Komitmen Para Pihak dan Aksi Kolaborasi PRB Dalam Mendukung Misi NTB yang Tangguh […]
Read MoreOleh: Rujito MW (Koordinator Divisi Pengembangan Sumberdaya KOSLATA) Kejadian bencana yang terjadi belakangan ini di Desa Badrain kabupaten Lombok Barat dan Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara benar-benar mengingatkan bahwa kita harus selalu waspada dalam menghadapi ancaman bencana pada situasi apapun sehingga dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir. Bukankah berbagai ancaman bencana terus mengintip […]
Read MorePenulis: Hadi Fatahillah (Koordinator TSBD Pemenang Timur) Senin 28 September 2020. Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) PEMENANG TIMUR yang sudah di bekali ilmu Water Rescue bergabung dengan kantor SAR pos Bangsal. Melakukan pertolongan dan pencarian nelayan Gili Trawangan. Area pencarian di pusatkan di bagian utara kepulauan Gili. Cuaca buruk menghambat selama proses pencarian. Kemudian diputuskan […]
Read MoreTSBD adalah nama kelompok masyarakat yang dibina dan didampingi Koslata untuk memberdayakan tim dalam organisasi agar siap siaga ketika suatu waktu terjadi bencana. Hingga saat ini mereka masih eksis dan terus terlibat menjadi relawan dalam penanganan kebencanaan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan isu kebencanaan. “Hingga saat ini kami tetap aktif terlibat merespon bencana yang […]
Read MoreSelasa pagi, 1 September yang energik di tahun 2020. Suasana kantor Koslata sudah tampak ramai. Sebelum jam 10.00 Wita dari kesepakatan waktu mulai DISKO, rekan berbagi pengetahuan dan sudut pandang sudah bersiap dan bersemangat berpartisipasi pada episode kedua DISKO (DIskusi KOslata). Pembahasan kali ini tentang community-based forest management atau pengelolaan sumber daya hutan berbasis masyarakat. […]
Read MoreKoslata, Mataram 7 Desember 2020 – Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB. Rilis resmi dari BMKG TCWC Jakarta 07 Desember 2020 menyebutkan terdapat bibit Siklon Tropis 96 S saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan […]
Read MoreKoslata kembali menyelenggarakan DISKO (Diskusi Koslata) edisi 10 membahas bagaimana membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi, Selasa (3/11/2020). Beberapa masyarakat dari Lembar, kuripan, dan Sekotong mengikuti sesi diskusi ini. Sesi ini diisi oleh Rujito. Pak De, sapaan akrabnya menyampaikan tujuan diskusi hari ini yakni pertama, meminimalisir risiko terhadap setiap ancaman. Kedua, Mengetahui ancaman dan […]
Read MoreSekumpulan pemuda peduli Sekotong bertandang ke kantor Koslata membedah bagaimana implementasi SDG’s di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Selasa, 27/10/2020). Dilakukan oleh generasi muda ini sebagai upaya untuk lebih memahami kondisi yang terjadi di wilayah mereka. Apakah berkembang, stagnan atau justru kian terbelakang. Pada pertemuan sebelumnya, Sulistiyono (Direktur Koslata) memberikan pengantar terdapat 17 Tujuan Pembanguan Berkelanjutan/SDG’s […]
Read MoreAkses terhadap air bersih adalah Hak Asasi Manusia. Air memiliki peran vital terhadap kehidupan. Rata-rata manusia bisa bertahan hidup selama 40 hari tanpa makan, tapi tak akan bertahan hidup lebih dari tujuh hari tanpa minum. Ada 1 dari 10 orang tidak memiliki akses terhadap air bersih. Satu anak meninggal setiap 90 detik akibat penyakit […]
Read MorePerhutanan sosial adalah pengelolaan hutan lestari untuk masyarakat yang tinggal didalam dan sekitar kawasan hutan untuk kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup. Pemerintah untuk periode 2015 sampai 2019 mengalokasikan 12,7 juta hektar untuk perhutanan sosial melalui skema hutan desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKM), hutan adat (HA), hutan tanaman rakyat (HTR), dan kemitraan kehutanan (KK) di seluruh […]
Read MoreBerawal dari telefon ketua HKM (Hutan Kemasyarakatan) Salut yang akrab disapa pak Karianom, meminta didampingi Koslata untuk perbaikan organisasi dan rencana kerja. Memetakan kelompok HKM mereka kedepan mau ngapain. Kelompok mereka sudah berusia 10 tahun sejak dikeluarkan surat izin dari kementerian. Menurut mereka organisasinya jalan di tempat serta programnya tidak terlihat. Mati suri. Pada saat […]
Read MorePertanyaan-pertanyaan berikut ini menjadi sesuatu yang menarik sebagai bahan diskusi dan pertimbangan bagi Pemdes dan BPD dalam merespon dan menindaklanjuti Surat Edaran Kemendes PDTT Nomor 8 Tahun 2020. Surat edaran itu bisa dijadikan sebagai acuan dasar bagi Pemerintah Desa dalam menyusun APBDes Perubahan tahun 2020, dalam rangka Pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan pelaksanaan Padat Karya […]
Read MoreKoslata — Meluasnya wabah Covid-19, beberapa aturan dan kebijakan yang diupayakan pemerintah untuk menangani Covid-19 ini seperti Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 […]
Read MorePenulis: Wardatul Jannah (Kaukus Perempuan Desa Batulayar) Corona merupakan Virus yang sangat kecil yang pertama kali di temukan di Negara cina yaitu di Wuhan. Asal mula penyebaran virus ini melalui hewan akan tetapi lebih jauh saat ini penyebaran virus ini bisa melalui kontak fisik. Sejauh ini, Nusa Tenggara Barat sudah terindikasi dengan Virus Corona ini […]
Read MoreKoslata — Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, menyebut pemerintah telah mengidentifikasi dana senilai Rp 56 triliun sampai Rp 59 triliun dana desa akan dialihkan untuk penanganan virus corona. Tahun ini, total transfer dana desa ke daerah mencapai Rp 850 triliun. Realokasi dana desa itu diprioritaskan bagi lima daerah di pulau Jawa. Desa-desa di luar daerah […]
Read MorePenutur: Ahmad Zahirudin, Kadus Limbungan, Desa Jeringo, Lombok Barat Saya mulai mengenal program Power Up ini sekitar bulan april 2019, waktu itu saya hanya melihat saja tanpa terlibat dalam kegiatan yang diadakan. Kemudian saya mulai terlibat langsung dalam program ini pada pelatihan tentang gender, dan kegiatan dialog masyarakat dengan influencer dan kaukus. Pelatihan ini menambah […]
Read MorePercepatan penggunaan Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2020 dalam surat edaran perihal pengendalian Dana Desa oleh Kemendes PDTT, menyebutkan tentang prioritas pelaksanaan program dan kegiatan dengan pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD) melalui pengelolaan secara swakelola. Point selanjutnya terkait program di bidang kesehatan dalam rangka pencegahan stunting. Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) adalah […]
Read MorePenutur: Bidan Desa Dopang Saya bertugas di Desa Dopang ini sejak Februari 2018. Beberapa bulan pasca terjadinya bencana gempa bumi, pelayanan kesehatan di Poskesdes ini belum terlalu maksimal, karena masih diperbaiki. Banyak sarana dan fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan yang ikut rusak dan tidak layak dipakai. Waktu itu juga saya baru saja melahirkan, jadinya saya […]
Read MoreIbu Sri saya perhatikan sangat aktif di kegiatan desa sejak ikut Kaukus Perempuan ini. Oh, ya, kenapa ibu Sri beli hp android? Bukankah aplikasi PowerUp ini lebih banyak memperkenalkan pesan suara? Tanya saya kepada ibu yang bernama lengkap Jero Sriwati ini pada suatu sore di Rumahnya di Dusun Baturiti, Desa Mambalan, Rabu (19/2/2020). Perempuan berusia […]
Read MoreProfil Desa dan kelurahan telah sangat berguna untuk menunjukkan tingkat pembangunan desa yang secara berjenjang akan dapat menggambarkan perkembangan daerah dan nasional. Informasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun perencanaan program-progam pembangunan desa, membedakan jenis program yang dibutuhkan sesuai tipologi dan masalah desa, serta mengembangkan masyarakat sesuai potensi modal sosial dan fisik yang dimiliki masing-masing desa. […]
Read MoreJaringan komunikasi dan informasi desa dipandang sangat perlu melibatkan masyarakat. Ruang pelibatan masyarakat ini penting disediakan untuk membangun rasa kepemilikan masyarakat yang semakin kuat terhadap pembangunan desa. Salahsatunya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan jaringan komunikasi dan informasi desa adalah pengembangan jurnalisme warga. Jurnalisme warga (citizen journalism) dalam tahun-tahun terakhir ini berkembang sebagai salah satu konsep […]
Read MorePenutur: Patimatuzzahrah, Mariatun, Maya. Kaukus Perempuan Lestari, Desa Pusuk Lestari, Lobar, NTB. sebelumnya peremuan di desa Pusuk Lestari sama sekali tidak pernah terlibat maupun dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan desa. Perubahan yang terjadi di desa Pusuk Lestari setelah adanya Kaukus Perempuan yang dibentuk Koslata dalam project Power Up. Setelah kaukus Perempuan terbentuk barulah perwakilan […]
Read MorePenutur: Ibu Sholatiyah dari kaukus Nina Semonggal Desa Teniga, Lombok Utara, NTB Saya seorang mantan pekerja migran di Arab Saudi. Saya termasuk orang yang sangat sulit mengeluarkan pendapat dalam pertemuan resmi, baik di dusun maupun di desa. Saya belum percaya diri. Pada saat kegiatan kaukus, saya sering ditanya tentang hal-hal yang saya lakukan selama ini. […]
Read MorePenutur: Ibu Sri Izzati, Kaukus Perempuan Penimbung Mempesona, Desa Penimbung, Lobar, NTB. Sebelum adanya Power Up, saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan apapun yang menyangkut perencanaan pembangunan desa. Saya juga tidak pernah melihat adanya kegiatan perempuan, dan tidak tahu kegiatan perempuan yang ada di desa saya. Kalau pun ada perempuan, hanya satu-dua orang saja […]
Read MorePenutur: Quratul Aini, Kaukus Perempuan Gelangsar, Desa Gelangsar, Lobar, NTB. Saya anggota BPD Desa Gelangsar yang terpilih sejak akhir tahun 2018 melalui musyawarah desa. Pada saat awal terpilih, saya masih belum memahami tugas dan fungsi saya sebagai anggota BPD. Saya hanya datang ke kantor desa mengisi absen, berbincang-bincang sebentar dengan kolega, kemudian pulang. Begitu seterusnya. […]
Read MorePenutur: Ibu Tuti Alawiyah (Kaukus Dopang Ceria, Desa Dopang, Lobar, NTB) Pertama kali saya terlibat di program Power Up ini sekitar bulan Juni 2019, saat kegiatan pembentukan Kaukus di Desa Dopang. Kesan pertama saya, program ini secara umum biasa saja. Tetapi saya terus mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Terlebih lagi, saya diberikan tanggung jawab […]
Read More“Kita tidak memiliki Pilihan. Perbaikan layanan publik harus dilakukan. Salah satunya di sektor kesehatan, dan teknologi bisa menjadi salah satu pilihan untuk mempermudah dan mempercepat respon” -Adhar Hakim, SH, MH- (Kepala Perwakilan Ombudsman RI Prov. NTB) Pengembangan informasi tentang transparansi pelayanan kesehatan dan mekanisme umpan balik layanan kesehatan penting untuk terus dilakukan oleh pemberi layanan […]
Read More“Perubahan Bisa Dimulai Dengan Memperbanyak Ruang Duduk Bersama” -Kepala BAPPEDA Lombok Barat- Power Up hadir, Kaukus perempuan lahir dari beragam unsur keterwakilan perempuan menggugah partisipasi perempuan di desa. Partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam rangkaian tahapan perencanaan pembangunan desa meningkat sejak adanya kaukus perempuan. Dampak perubahan dari sisi jumlah representasi perempuan, maupun kualitas partisipasinya […]
Read More